Seperti mamalia lainnya, lumba-lumba perlu tidur. Ia hanya tidur beberapa menit tapi ia melakukannya berkali-kali sepanjang siang sehingga total jam tidurnya mencapai delapan jam per hari. Seekor lumba-lumba bisa tidur dengan salah satu cara ini:
- Tidur di dekat permukaan air dengan lubang tiup di atas permukaan air.
- Tidur di bagian bawah tempat tinggalnya dan naik sesekali untuk bernapas
- Tidur sambil berenang melingkar.
Lumba-lumba bernapas secara sadar. Tak seperti manusia yang bernapas secara otomatis, lumba-lumba harus mengingatkan dirinya saat harus bernapas. Itu sebabnya lumba-lumba akan tenggelam jika tidur lelap hingga mencapai mencapai tingkat REM (rapid eye movement). Oleh karena itu, otak lumba-lumba harus tetap waspada meskipun sedang tidur, agar ia bisa terus bernapas. Itulah yang menyebabkan lumba-lumba tidur dengan satu mata terbuka, sehingga hanya sebelah otak yang tertidur pulas. Belahan otak yang lain akan tetap terjaga sehingga ia dapat lancar bernapas dan waspada terhadap predator. Saat otak kanannya terlelap, mata kirinya terpejam, dan sebaliknya. Ini dimungkinkan karena belahan tubuh yang terjaga dikendalikan oleh belahan otak di sisi sebaliknya. Tidak ada mamalia
darat yang mampu tidur dan mengkoordinir gerak di waktu
yang sama.
Hewan lain yang tidur dengan cara seperti ini adalah paus.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar