Selasa, 21 Mei 2013

Buah Manis Ngamen di IPB


     Beberapa hari setelah ngamen di IPB, kami dikejutkan oleh sebuah jempol di fanpage FB dan undangan pertemanan dari Nissara, salah satu penonton saat kami ngamen di IPB.  Dengan antusias Nissara menyatakan senang sekali melihat dongeng musikal kami dan bertanya kapan kami akan pentas lagi.
     Kebahagiaan kami akibat dongeng musikal Pesta Seru Haru tak berhenti di situ.  Beberapa hari setelah Nissara membuka pertemanan dengan kami, salah satu anggota panitia menceritakan tentang pentas kami di artikel yang ditulisnya di Kompas.


    

#35: Dongeng Musikal "Pesta Seru Haru" di GWW IPB


Kak Dewi mengecat truk
Kak Fery, Kak Dewi & Kak Dhika piknik
     Pagi itu kami kembali mendapat undangan dari WWF untuk mengisi acara bersama Mobil Panda di Graha Widya Wisuda, IPB Bogor.  Kami berkendara bersama dengan Kijang milik ayah Kak Ronal dan Kak Fery.  Kami berangkat pagi-pagi karena takut terjebak macet.  Di jalan, Kak Dewi mengecat truk mainan dari sampah kering, karya Kak Andie.

Minggu, 19 Mei 2013

#36: Dongeng Musikal "Misteri Pukat Harimau"

Perahu Nekat dan perahu Tobat

backstage
Hiram hiu dan Igur gurita
Ning Tobat dan Mang Nekat
Detektif Tobat
Lolo dan Umba lumba-lumba bersama Ipen penyu

Mang Nekat dihantam gelombang tinggi, perahunya karam
Acara reuni di pantai Samudera Khayali
Foto keluarga 1
Foto keluarga 2



Jumat, 17 Mei 2013

Misteri Pukat Harimau


Gambar dari akun Kaskus milik Poedjee
     Saksikan penampilan DTS Voices dalam dongeng musikal "Misteri Pukat Harimau" hanya di panggung WWF-Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Minggu 19 Mei '13, pukul 10:30-12:30. Pemain: Alia, Dewi, Bayu, Bagas, Fery, Fachri, Dika, Ratih. Repertoar: Curhat Air, Terumbu Karang, Kecil-Kecil Jadi Detektif, Earth Hour, Lumba-Lumba. Ikuti kuisnya dan rebut pin hewan, buku, serta CD album lagu anak dwi bahasa Simfoni Satwa.

My First Time Teaching DTS' Song to My Students


   On May 11th, 2012, one of my long lost colleagues, Ratih Soe texted me. In her text, she asked me,  "Dear guitarists, would you be interested in arranging my songs?  And could you please play one of my songs with your guitar at DFM radio on May 22nd? The guitar and also the chords are available. So, you don't need to worry about them. Just come to the radio and play the guitar for me.  Say yes?"

     At first I was surprised to read the message and wondered how she knew that I played the guitar.  Then I replied to her immediately, "OK. That'll be fine but I need to know the tune, timbre, chords, rhythm and the genre of the song. How can I listen to your song?"

     "I'll send the files through Facebook this evening. Just check them out!" she told me.

     Then I reminded her about my guitar skills, "I am not a virtuoso on the guitar. I just do it for fun. I hope you can understand my flaw. However, let me have my ears on yours. I'll do my best to play it."

     "That's very nice of you! Don't worry about the song! It's only a simple song. I dedicate it to children. I believe you can play it well," She pacified and encouraged me.

     In the evening, I looked forward to listening to it. I was very curious and eager to have my ears on it and voila! Finally the song writer delivered the audio files.

Selasa, 14 Mei 2013

Pola Tidur Lumba-Lumba



     Seperti mamalia lainnya, lumba-lumba perlu tidur.  Ia hanya tidur beberapa menit tapi ia melakukannya berkali-kali sepanjang siang sehingga total jam tidurnya mencapai delapan jam per hari. Seekor lumba-lumba bisa tidur dengan salah satu cara ini:
  1. Tidur di dekat permukaan air dengan lubang tiup di atas permukaan air.
  2. Tidur di bagian bawah tempat tinggalnya dan naik sesekali untuk bernapas
  3. Tidur sambil berenang melingkar.
     Lumba-lumba bernapas secara sadar.  Tak seperti manusia yang bernapas secara otomatis, lumba-lumba harus mengingatkan dirinya saat harus bernapas.  Itu sebabnya lumba-lumba akan tenggelam jika tidur lelap hingga mencapai mencapai tingkat REM (rapid eye movement). Oleh karena itu, otak lumba-lumba harus tetap waspada meskipun sedang tidur, agar ia bisa terus bernapas.  Itulah yang menyebabkan lumba-lumba tidur dengan satu mata terbuka, sehingga hanya sebelah otak yang tertidur pulas.  Belahan otak yang lain akan tetap terjaga sehingga ia dapat lancar bernapas dan waspada terhadap predator.  Saat otak kanannya terlelap, mata kirinya terpejam, dan sebaliknya.  Ini dimungkinkan karena belahan tubuh yang terjaga dikendalikan oleh belahan otak di sisi sebaliknya.  Tidak ada mamalia darat yang mampu tidur dan mengkoordinir gerak di waktu yang sama.
     Hewan lain yang tidur dengan cara seperti ini adalah paus.

Referensi:

Kamis, 09 Mei 2013

Lelaki Kembara: Lirik

Lagu:  Ronaldi Ozan ©2013 | Lirik:  Ratih Soe ©2013
Aransemen:  Fery Gustian & Ronaldi Ozan ©2013

Kau lelaki kembara
Yang pergi tinggalkan sarangnya
Kau kunci rapat semua rindu
Dan hempas anak kuncinya

Kau benamkan hatimu
Dalam dendam peristiwa lalu
Tak kau hiraukan ratap pilu
Ibu yang tergilas rindu

BRIDGE:
Luas samud'ra kau jelajahi
Jalan terjal kau daki
Hari berganti, musim berlalu
Menyeretmu s'makin jauh

Kau melangkah dengan bara
Menggenggam amarah pada dunia
Tak sudi kau berbaik sangka
Pada takdir Sang Pencipta

REFF:
Kembalilah jangan ragu
Masih ada asa di sini
Jangan pernah putus berharap
Cinta dan ampunan Sang Maha Suci