Tampilkan postingan dengan label Lagu Kami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lagu Kami. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Mei 2013

Lelaki Kembara: Lirik

Lagu:  Ronaldi Ozan ©2013 | Lirik:  Ratih Soe ©2013
Aransemen:  Fery Gustian & Ronaldi Ozan ©2013

Kau lelaki kembara
Yang pergi tinggalkan sarangnya
Kau kunci rapat semua rindu
Dan hempas anak kuncinya

Kau benamkan hatimu
Dalam dendam peristiwa lalu
Tak kau hiraukan ratap pilu
Ibu yang tergilas rindu

BRIDGE:
Luas samud'ra kau jelajahi
Jalan terjal kau daki
Hari berganti, musim berlalu
Menyeretmu s'makin jauh

Kau melangkah dengan bara
Menggenggam amarah pada dunia
Tak sudi kau berbaik sangka
Pada takdir Sang Pencipta

REFF:
Kembalilah jangan ragu
Masih ada asa di sini
Jangan pernah putus berharap
Cinta dan ampunan Sang Maha Suci

Senin, 22 April 2013

Kata Mereka Tentang Simfoni Satwa


Lagu-lagu dalam album ini menambah wawasan tentang satwa dan alam, sekaligus memupuk kegemaran bernyanyi dan bermusik pada anak.
Jubing Kristianto, gitaris klasik

Suaranya merdu. Lagunya enak. Kata-katanya bagus. Aku jadi tahu hal-hal baru tentang binatang, misalnya orang utan kalau makan bijinya disembur. Iramanya seru. Adikku Gerald langsung joget.
Edgard Xavier Ferouz Gunawan, siswa SDN Pucang IV, Sidoarjo

Waktu SMP saya pernah nonton DTS Voices di PBJ Istora. Educational songs! Cara yang sangat menarik untuk mempelajari hewan.
Luhur Ragana,siswa SMA Hidayatullah, Semarang

Saya suka aransemen lagu Merak Jantan karena ada sentuhan tradisionalnya. Indonesia banget!
Arumi Ekowati, pelukis sepatu & penulis

Belajar sambil melakukan atau learning by doing adalah salah satu cara mengenal alam. Lagu-lagu dalam album Simfoni Satwa dapat membuat kegiatan mempelajari alam sekitar jadi mengasyikkan.
Adji Santoso, WWF Indonesia

Two thumbs up buat DTS Voices! Sungguh, ini merupakan hadiah yang sangat berharga buat anak-anak. Mereka bisa mendengar lagu-lagu yang berkualitas. Iramanya enak didengar dan lirik lagunya sarat dengan pengetahuan. Ditambah lagi, disajikan dalam dua bahasa. Komplit deh! Thanks, DTS Voices... Sukses selalu :)
Meity Kurnia, guru Montessori

Liriknya mengandung pelajaran, cocok untuk anak-anak, Lagu-lagu easy listening yang diaransemen secara akustik menciptakan cita rasa musik yang berkualitas, sehingga remaja dan dewasa pun bisa menikmati.
Istnaini Kamal, siswi SMP 7, Jakarta

Minggu, 21 April 2013

Ada Kutu di Balik Komposisi Hijab First


KONSEP
     Sejujurnya saat Nelfi Syafrina memesan lagu tema untuk peluncuran buku Hijab First di pertengahan Maret '13, saya mati gaya. Sudah ada Oki Setiana Dewi yang menulis dan menggarap lagu bertema sejenis, dengan musik, lirik, dan aransemen yang sangat manis dan indah.  Khawatir terjerumus menjadi penjiplak, saya simak  Hijab I'm in Love berulang-ulang, dengan maksud agar tak ada melodi yang mirip, dan tak ada rasa musik yang sama. Beberapa konsep saya ajukan dari jari ke telinga, tapi selalu ditolak oleh kepala. 

EKSEKUSI
    Setelah mengalami buntu beberapa minggu, akhirnya pada hari Minggu tanggal 14 April '13, saya putuskan memulai dari penulisan lirik saja sampai tuntas, baru kemudian mengisinya dengan melodi, kebalikan dari proses menulis lagu Kecil-Kecil Jadi Detektif yang melodinya lahir sebelum liriknya.  Penulisan lirik berlangsung sangat lancar, karena membaca buku ini tanpa disadari telah menumpuk tabungan ide di dalam kepala.  Tidak percaya?  Baca saja bukunya ;)

Foto: kuturambut.org
     Setelah lirik rampung, barulah saya berani kembali menyentuh pianika, setelah sekian lama menghindari tatap mata *halah*. Kali ini penulisan melodi tidak saya awali dari reffrain seperti yang lazim saya lakukan sebelumnya, tapi dari bridge yang setiap kalimatnya hanya berisi empat suku kata.  Tiap kalimat itu saya isi dengan empat nada beritme nyaris rata, yang saya cocokkan dengan lirik nakal, seperti: Ada kutu? Ketombean? Dari sana baru saya lari ke reffrain tempat inti pesan disampaikan, dan terakhir baru saya isi melodi pada bait awal dan akhir yang berlirik naratif.  Syukurlah, meski menulis sambil rebahan dengan hiasan koyo di kepala, kaki nangkring di tumpukan bantal karena sedang bengkak, dan napas ngos-ngosan akibat meniup pianika yang pipanya bocor, akhirnya melodi alot itu selesai juga.

     H-4 sebelum pentas, Ronaldi--lawan debat abadi saya di DTS Voices--sudah hampir kehilangan kesabaran menunggu lagu ini jadi dan mulai menagih dengan gaya debt collector. Hal ini membuat saya nyaris kehilangan kepercayaan diri saat memerdengarkan lagu ini untuk pertama kalinya kepada rekan-rekan di DTS di hari pertama latihan kami menjelang pentas.  Syukurlah, melodi itu sudah selesai.

     Sambil mengintip dan menguping dari dapur, saya berlama-lama menyiapkan minuman dan penganan ringan.  Akhirnya saya merasa lega karena mendengar Fery, Fachri dan Ronaldi  mengaransemen lagu ini dengan sangat lancar dan gembira.  Alia membawakannya sepenuh penghayatan--bagian bridge dengan sangat hidup dan jenaka, lalu bagian reffrain dijadikannya megah, sehingga Dewi pun menyanyi dengan gembira.  Saya pun boleh bernapas lega, karena melodi yang direvisi oleh ketiga aranjer itu hanya bagian vokal latarnya saja.  Dan malamnya, saya kirimkan aransemen kasarnya kepada Nelfi dan Achi. 
ki-ka: Fachri, Ronaldi, Fery, Alia, Dewi, Dhika


PUBLIKASI
     Lagu Hijab First untuk pertama kalinya kami bawakan di acara peluncuran antologi Hijab First terbitan Qultum Media, pada tanggal 21 April pukul 10:00 di Function Room Gramedia Matraman.

Merak Jantan: Lirik



Lagu & lirik: Ratih Soe ©2010
Aransemen: DTS Voices ©2013


Lihatlah ekor si burung merak jantan
Terkembang laksana kipas
Warna-warni, oh indahnya

Lihatlah hai kawan, burung merak jantan
Melangkah mantap, kepala tegak, tiada ragu

REFF:
Harusnya kita bisa mencontohnya
Yakin melangkah
Hadapi dunia
Harusnya kita tak usah takut
Tegak berjalan
Jangan gentar

Kamis, 18 April 2013

Hijab First: Lirik



Lagu & lirik Ratih Soe ©2013
Aransemen: Fachri Jamal, Fery Gustian, Ronaldi Ozan ©2013












Lama sudah aku mengenalmu
Tapi s’lama ini ku ragu
Pantaskah diri mengenakanmu
dengan iman yang mundur-maju?
(Hijab first, my heart will follow)

Pagi itu entah kenapa
Kupilih baju yang panjang saja
Pinjam kerudung milik ibunda
Dan di sekolah semua bertanya

       BRIDGE:

       Ada kutu?
       Ketombean?
       Irit sampo?
       Males nyisir?
       Lagi tobat?
       Lagi galau?
       Kar’na teman?
       Pelarian?

Banyak yang bilang ‘kan tiba waktu
Ku tak tahan dan melepasmu
Tak perlu ku debat semua itu
Senyum kupasang di wajahku
(Hijab first, my heart will follow)

       REFF:
       Kuhijabkan diri dulu
       Tak ku tunda lagi
       Aku harus mau memulai
       (Hijab first, my heart will follow)
       Tangguh itu bukan hanya
       Kuat fisik saja
       Tapi juga pendirian
       Harus teguh pendirian
       Selamanya keyakinan tak ‘kan kulepaskan


Minggu, 14 April 2013

#33: Kembali "Mengacau" di Radio DFM

Mbak Nuning

Tadi siang saya dan Bagas menjalani latihan dengan gelisah karena di dekat markas DTS Voices ada pertunjukan kesenian daerah yang suaranya memenuhi kepala. Alih-alih fokus pada lagu sendiri, kami malah jadi tergerak mengikuti lagu-lagu yang kami dengar. Parah!

Sore tadi saya bertugas menjalani wawancara untuk promo novel anak terbaru saya bertajuk Melodi Seruni, salah satu judul dari novel anak Seri Marigold terbitan Nourabooks.

Penyiar yang memandu dan menemani kami ternyata Mbak Nuning, yang tadi sudah colek-colek dan cengengesan bareng, saat saya dan Bagas numpang latihan di teras belakang Radio DFM.  Di sela-sela wawancara, kami membawakan lagu tema Mars Marigold yang khusus dibuat untuk mempromosikan novel anak Seri Marigold.

Terima kasih wawancara & fotonya, Mbak Nuning!
Sejujurnya, tadi sore kami nervous sekali karena kurang latihan. Alhamdulillah, Mbak Nuning menenangkan dan mengarahkan kami, sehingga kami bisa menjawab rentetan pertanyaan dengan lancar.  Setelah siaran, saat menunggu operator memindahkan hasil siaran ke dalam CD, Mbak Nuning pinjam gitar Fachri yang dipinjam Bagas dan memainkan Besame Mucho sambil menyanyi.  Dahsyat, keren banget!  Untunglah saya mendengar nyanyiannya sebelum saya menyanyi, jadi enggak keburu terserang minder hahaha...



Kamis, 07 Maret 2013

Lebah Giat Bekerja: Terinspirasi Suara Serangga

Penulis: Bambang Irwanto

IDE & EKSEKUSI
      Dalam rangka menjalani proses seleksi menjadi penulis lagu DTS Voices, saya harus mengerjakan tugas percobaan dari Ratih Soe yaitu menulis lagu tentang lebah dan ikut seleksi lagu untuk album Simfoni Satwa.  Sejenak saya berpikir, kira-kira lagunya seperti apa, ya? Saya lalu teringat kalau lebah itu giat bekerja mengumpulkan nektar untuk dibuat madu. Kebetulan, saya juga baru membaca dongeng Erna Fitrini di Bobo tentang dengungan lebah yaitu “Bel yang Hilang”. Ada satu kata yang membuat saya tertarik yaitu “Ngung-ngung”. Ya, itu suara lebah.
     Tiba-tiba suara dengung itu mengalirkan rangkaian nada dan kata di dalam kepala begitu saja. Dalam sepuluh menit, lirik dan melodinya sudah mulai menemukan bentuk. Karena saya tidak tahu cara menulis not, maka saya langsung merekam suara saya dengan HP. Setengah jam kemudian, selesailah lagu itu. Sorenya, lagu itu langsung saya kirimkan.


VERSI BAHASA INGGRIS & ARANSEMEN
     Oleh Ratih, lirik lagu Lebah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, judulnya menjadi The Hardworking Bees.  Maka dari satu melodi, lahirlah dua versi lagu.  Aransemennya dikerjakan oleh Ronaldi dan Fachri di ruang musik SMP 52, saat istirahat mengajar.  Menjelang rekaman di studio, aransemen ini kemudian disempurnakan oleh Fachri dan Fery.  Saat pertama mendengarnya
versi terakhir lagu saya dengan aransemen yang makin cantik dan rapi, serta vokal merdu Alia, saya terharu. 

PUBLIKASI
      Lagu Lebah Giat Bekerja, pertama dipublikasikan saat acara ulang tahun anak. Waktu itu Ratih SMS saya, meminta izin lagu lebah dinyanyikan di acara ulang tahun itu. Tentu saja boleh dan saya senang sekali.
     Untuk pertama kalinya, lagu ciptaan saya dibawakan oleh DTS Voices, dengan formasi Kak Ratih pada vokal dan Kak Bagas pada gitar.  Setelah terpilih menjadi salah satu lagu yang akan diproduksi di dalam album Simfoni Satwa, liriknya kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh Kak Ratih.

Minggu, 03 Februari 2013

Earth Hour (lirik)

Cipt.©Ronaldi Ozan & Ratih Soe 2013

Mari matikan lampu dan alat listrik lain
Hanya satu jam saja tapi sangat berguna

Kita hemat energi
Tiada alasan lagi
Ayo partisipasi, yeah
Jangan pernah remehkan
Pentingnya penghematan
Tingkatkan kesadaran, yeah

REFF:
Jadikan ini gaya hidup yang berkesinambungan
Masih ada harapan
Hanya satu ini rumah kita, bumi tercinta
Mari jaga bersama
Let's support the Earth Hour

Sabtu, 12 Januari 2013

Curhat Air Bersih (lirik)

Cipt.©Ratih Soe 2012
Aransemen:  DTS Voices

Mengalir ku basahi semua
Lepaskan dahaga, basuh raga
Di mana pun ada diriku
Di sana ada harapn kehidupan

Ku bekerja siang dan malam
Jalankan sistem tubuh manusia
Kehidupan di muka bumi
Sinergi ekosistem dan siklus diriku

REFF:
Jumlahku kian turun
Kualitas memburuk
Perilaku memboroskan aku jadi bumerangmu
Ku tercipta untukmu
Jangan telantarkan
Menjaga aku, menghemat aku adalah tugasmu ) 2x

Sabtu, 27 Oktober 2012

Tapir Sumatera


Penulis: Ronaldi Ozan

       Hari Sabtu pagi , sekitar jam 9:45 pada tanggal 1 September 2012, sebelum mengajar di LIA Pramuka, saya bersenandung kecil di apartemen kecil saya.  Lalu saya mendapatkan melodi yang asyik walaupun nada lagunya hanya beberapa notasi: 3 2 3 5   3 2 1 3 2 1 6   5 5  5 5 6 2  1 2 3.  Rasanya belum pernah ada lagu lainnya yang terdengar seperti itu.  
       Saya langsung merekam notasi nada lagu itu ke dalam digital voice recorder. Apesnya menjelang pergi mengajar, ban motor saya bocor kena paku. Nah, sambil menunggu si tukang tambal ban mengurusi ban motor yang kena paku. Saya meneruskan melodi tadi sampai dapat rangkaian bridge, refrain dan chorus yang cocokdan sesuai dengan melodi pada bait.  Kembali saya rekam senandung saya dengan DVR. 
       Malamnya setelah pulang dari mengajar dan makan siang sekitar jam 8 malam saya pindahkan semua potongan melodi yang tersimpan di dalam digital voice recorder ke dalam komputer dan kemudian merapikannya, memperbaiki di sana sini agar terdengar unik. 

Senin, 08 Oktober 2012

Dari Rindu ke Melodi Harimau

IDE MELODI
     Pagi itu saya bangun dengan rasa hampa.  Keponakan saya, cucu Ibu saya semata wayang masih berada di seberang lautan, menyertai orang tuanya dalam sebuah perjalanan.  Sementara itu, tiga keponakan yang lain dari pihak suami, akan segera mengakhiri liburannya di Jakarta, pulang ke Semarang.
     Maka tak heran jika sepanjang perjalanan ke Gambir, tawa saya sumir.  Saat tiga pemuda kecil asal kota lumpia itu berpamitan, setengah mati saya menyembunyikan kesedihan.  Dan setiba di kantor, hati saya makin getir.  Sekuat tenaga saya berusaha menyelesaikan target menulis hari itu, tapi otak seperti tak mau diajak kompromi.

Jumat, 08 Juni 2012

The Peacock: Lyrics



Song & lyrics by Ratih Soe ©2010
Arrangement by DTS Voices ©2013





     
Take a look at that, oh, the peacock’s tail, my friend
With feathers spread out like a fan
So colorful and beautiful


Take a look at that, oh, the peacock’s strut, my friend
Those steady steps, that upright head, no doubts at all

REFF:
Wouldn’t that be nice if we could do the same?
Face the world with guts
Keep going and don’t stop
Wouldn’t that be nice if we could be like that?
Daring, bold, courageous
Undaunted